Pages

Kamis, 21 Agustus 2014

KURIKULUM 2013

JAKARTA, KOMPAS.com — Perubahan kurikulum yang akan berjalan pada Juli mendatang disebut oleh pemerintah akan mengurangi beban anak dalam belajar, apalagi dengan metode tematik integratif yang membuat anak tak perlu lagi membawa banyak buku tiap pergi ke sekolah. Namun, pengamat pendidikan, Romo Benny Susetyo, berpikir sebaliknya.

Menurutnya, perubahan kurikulum kali ini justru akan menambah beban peserta didik. Pasalnya, integrasi mata pelajaran dengan tema atau mata pelajaran lain ini membuat materi yang diajarkan menjadi bias sehingga butuh penjelasan lebih lanjut.

"Contoh saja, belajar mengenai udara. Siswa diminta menjelaskan udara dalam IPA, itu mudah. Tapi, membahasakan udara dalam pelajaran lain itu bagaimana. Pasti akan butuh penjelasan panjang. Jadi, malah makin banyak nanti," kata Romo Benny saat jumpa pers di kantor Indonesia Corruption Watch (ICW), Kalibata, Jakarta, Jumat (15/2/2013).

Ia membenarkan bahwa mata pelajaran memang berkurang, tetapi durasi belajarnya bertambah. Hal ini merupakan dampak dari ilmu pengetahuan yang hanya dijelaskan sebagian sehingga membutuhkan penjelasan detail yang memakan durasi belajar lebih lama.

"Ini gurunya juga akan bingung jika tidak disiapkan dengan baik. Turunnya kualitas pendidikan di Indonesia ini karena guru tak pernah dilatih dengan baik," ungkap Romo Benny.

"Bukan perkara mudah. Salah-salah, anaknya juga jadi bingung dan akibatnya malah merugikan banyak pihak. Kalau sampai kejadian, siapa yang bertanggung jawab," tandasnya.

Seperti diketahui, perubahan kurikulum ini bertujuan baik, yaitu mengurangi beban siswa dan guru. Siswa tak lagi perlu membawa banyak buku dan mempelajari mata pelajaran yang menumpuk. Guru juga tak dibebani lagi dengan kewajiban membuat silabus. Namun, dengan persiapan hanya enam bulan, apakah beban tersebut akan berkurang atau hanya menjadi masalah baru bagi mereka di lapangan?

Rabu, 20 Agustus 2014

Cara Merubah Foto Menjadi Sketsa Pensil Dengan Photoshop

Cara Merubah Foto Menjadi Sketsa Pensil Dengan Photoshop

kali ini High-Juniors akan berbagi ilmu tentang PHOTOSHOP dengan tema 
Merubah foto menjadi sketsa pensil. Apakah ini sulit ? Tentu saja tidak! sekalipun untuk orang awam, karena di sini High-Juniors akan menjelaskan secara detail, berikut dengan tampilan gambar agar memudahkan kalian untuk mempelajarinya.


Dalam pembelajaran ini High-Juniors menggunakan anime Goku (yey) :D

Okay ... langsung saja perhatikan dan ikuti langkah berikut :


1. Siapkan foto yang inigin di rubah.

2. Buka progam Adobe Photoshop.
       Disini High-Juniors menggunakan Adobe Photoshop CS3 dan tidak harus menggunakan versi yang sama, anda bisa menggunakan dengan Adobe Photoshop yang lebih tinggi ataupun yang lebih rendah.

3. Tahap Pertama - Duplicate Layer.
        Lakukan Duplikasi Layer Foto, Caranya arahkan kursor mouse pada layer foto 
> Klik kanan > Pilih Duplicate Layer. Lihat contoh gambar di bawah ini.



4. Tahap Kedua - Photo Grayscale
       Pilih Foto yang sudah di duplikasi tadi, lalu ubah lah menjadi Grayscale/Hitam Putih.
Caranya pilih menu Image > pilih Adjustments > pilih Desaturate. Atau lebih simpelnya dengan cara menekan tombol SHIFT+CTRL+U. Lihat contoh gambar di bawah ini untuk lebih jelasnya.


5. Tahap Ketiga - Photo Invert
       Seperti yang tadi, lakukan duplikasi pada layer foto yang sudah menjadi Grayscale, caranya sama seperti tadi. Setelah foto di duplikasi lakukanlah untuk  membalik warna gelap menjadi terang dan terang menjadi gelap, caranya pilih menu Image > pilih Adjustments >
pilih Invert. Cara simpelnya anda cukup menekan tombol CTRL+I. Lihat contoh dibawah ini untuk lebih mudah.


6. Tahap Keempat - Blending Mode
       Ubah Blending Mode foto menjadi Color Dodge, Lihat caranya di bawah ini.



7. Tahap Kelima - Photo Minimum
       Terlihat Foto menjadi Blank Putih, Anda jangan khawatir ini masih tahap proses, sekarang ubahlah layer yang sudah di ganti modenya menjadi minimum, Caranya Pilih menu Filter >
pilih Other > pilih Minimum. lalu atur nilai radius menjadi 1. Lihat contoh di bawah ini.



8. Tahap Keenam - Merge Layer
       Nah untuk apa Merge layer?? yaitu untuk menyatukan layer 1 dengan layer lainnya. Di tahap ini anda akan menyatukan gambar dengan cara, Klik kanan semua layer (termasuk background) > Klik kanan > pilih Merge Layers. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut.


9. Tahap Ketujuh - Memindahkan Gambar
      Di tahap ini anda akan memindahkan gambar Foto Buku tulis untuk Backgroundnya.
Foto Buku tulis yang di gunakan bebas, anda bisa mencari sendiri. caranya, Seleksi dengan
 Rectangular Marquee Tools > Copy gambar yang sudah di seleksi > Paste ke Foto Buku Tulis. Atau dengan cara mudahnya CTRL+Drag gambar yang sudah di seleksi ke Foto buku tulisnya. Perhatikan Gambar Berikut.

   

10. Tahap Kedelapan - Blending Mode
          Seperti yang di jelaskan tadi, ubah Blending Mode Menjadi Multiply dan atur ukuran gambar sesuai yang diinginkan dengan cara singkatnya CTRL+T. 


Okay... Terima kasih sudah menyimak artikel ini dan saya yakin apabila anda mengikuti langkah demi langkah pelajaran kali ini pasti kalian semua akan mampu, ikuti semua Tutorial dari High-Juniors untuk membuat anda menjadi lebih pintar.

Silahkan anda berkomentar untuk memberikan masukan pada High-Juniors dan apabila artikel ini bermanfaat bagi anda dan orang banyak, silahkan anda bagikan artikel ini dengan sharing di media sosial. Saya harap anda sudah mengerti berapa lama saya membuat artikel ini agar mudah di pelajari, jadi dengan besar hati anda bersedia mencantumkan sumber artikel ini apabila anda ingin menduplikasi artikel ini kedalam Postingan Blog anda.













Senin, 11 Agustus 2014

INTI KURIKULUM

Inti Kurikulum 2013: Penyederhanaan, Tematik-Integratif


Memasuki bulan ke 6 tahun 2013 ini, Kurikulum 2013 belum di laksanakan dalam pendidikan di Indonesia. Hal ini memang karena penerapapan memang memerlukan beberapa tahapan untuk menerapkan kurikulum 2013 tersebut.
Pengembangan Kurikulum 2013 dilakukan dalam empat tahap. Pertama, penyusunan kurikulum di lingkungan internal Kemdikbud dengan melibatkan sejumlah pakar dari berbagai disiplin ilmu dan praktisi pendidikan. Kedua, pemaparan desain Kurikulum 2013 di depan Wakil Presiden selaku Ketua Komite Pendidikan yang telah dilaksanakan pada 13 November 2012 serta di depan Komisi X DPR RI pada 22 November 2012. Ketiga, pelaksanaan uji publik guna mendapatkan tanggapan dari berbagai elemen masyarakat. Salah satu cara yang ditempuh selain melalui saluran daring (on-line) pada laman http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id , juga melalui media massa cetak. Tahap keempat, dilakukan penyempurnaan untuk selanjutnya ditetapkan menjadi Kurikulum 2013.
Inti dari Kurikulum 2013, adalah ada pada upaya penyederhanaan, dan tematik-integratif. Kurikulum 2013 disiapkan untuk mencetak generasi yang siap di dalam menghadapi masa depan. Karena itu kurikulum disusun untuk mengantisipasi perkembangan masa depan.
Titik beratnya, bertujuan untuk mendorong peserta didik atau siswa, mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan), apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi pembelajaran. Adapun obyek yang menjadi pembelajaran dalam penataan dan penyempurnaan kurikulum 2013 menekankan pada fenomena alam, sosial, seni, dan budaya.
Melalui pendekatan itu diharapkan siswa kita memiliki kompetensi sikap, ketrampilan, dan pengetahuan jauh lebih baik. Mereka akan lebih kreatif, inovatif, dan lebih produktif, sehingga nantinya mereka bisa sukses dalam menghadapi berbagai persoalan dan tantangan di zamannya, memasuki masa depan yang lebih baik.
Pelaksanaan penyusunan kurikulum 2013 adalah bagian dari melanjutkan pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu, sebagaimana amanat UU 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada penjelasan pasal 35, di mana kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati. Paparan ini merupakan bagian dari uji publik Kurikulum 2013, yang diharapkan dapat menjaring pendapat dan masukan dari masyarakat.
Menambah Jam Pelajaran
Strategi pengembangan pendidikan dapat dilakukan pada upaya meningkatkan capaian pendidikan melalui pembelajaran siswa aktif berbasis kompetensi; efektivitas pembelajaran melalui kurikulum, dan peningkatan kompetensi dan profesionalitas guru; serta lama tinggal di sekolah dalam arti penambahan jam pelajaran.
skema kurikulum 2013

pelajaran kurikulum 2013

Skema 1. menyajikan tentang Strategi Peningkatan Efektivitas Pembelajaran. Sedang gambar 1. menggambarkan tentang strategi meningkatkan capaian pendidikan, yang digambarkan melalui sumbu x (efektivitas pembelajaran melalui kurikulum, dan peningkatan kompetensi dan prefesionalitas guru), y (pembelajaran siswa aktif berbasis kompetensi) dan z (lama tinggal di sekolah dalam arti penambahan jam pelajaran).
Rasionalitas penambahan jam pelajaran dapat dijelaskan bahwa perubahan proses pembelajaran (dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu) dan proses penilaian (dari berbasis output menjadi berbasis proses dan output) memerlukan penambahan jam pelajaran. Di banyak negara, seperti AS dan Korea Selatan, akhirakhir ini ada kecenderungan dilakukan menambah jam pelajaran. Diketahui juga bahwa perbandingan dengan negara-negara lain menunjukkan jam pelajaran di Indonesia relatif lebih singkat. Bagaimana dengan pembelajaran di Finlandia yang relatif singkat. Jawabnya, di negara yang tingkat pendidikannya berada di peringkat satu dunia, singkatnya pembelajaran didukung dengan pembelajaran tutorial yang baik.

Penyusunan kurikulum 2013 yang menitikberatkan pada penyederhanaan, tematik-integratif mengacu pada kurikulum 2006 di mana ada beberapa permasalahan di antaranya; (i) konten kurikulum yang masih terlalu padat, ini ditunjukkan dengan banyaknya mata pelajaran dan banyak materi yang keluasan dan tingkat kesukarannya melampaui tingkat perkembangan usia anak; (ii) belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional; (iii) kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan; beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan (misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills, kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum; (iv) belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global; (v) standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yang berpusat pada guru; (vi) standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (proses dan hasil) dan belum secara tegas menuntut adanya remediasi secara berkala; dan (vii) dengan KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak menimbulkan multi tafsir.
pelajaran-kurikulum-2013
pengembangan kurikulum 2013

Skema 2 menggambarkan tentang kesenjangan kurikulum yang ada pada konsep kurikulum saat ini dengan konsep ideal. Kurikulum 2013 mengarah ke konsep ideal. Sedang skema 3 menjelaskan alasan terhadap pengembangan kurikulum 2013